Selasa, 22 Oktober 2013

Semarang-Bojonegoro

No pic ga berarti hoax.. tapi emang kayak gitulah perjalanan ku kali ini, bertekad nekad dan uang yang pas-pasan akhirnya aku berhasil menginjakkan kaki untuk kedua kalinya ke daerah Bojonegoro, Jawa Timur. 
Liburan idul adha tahun ini yang sangat pendek membuatku niatku urung untuk pulang ke Tasikmalaya, akhirnya aku coba cari teman yang mau pulang kampung dan karena ingin melihat suasana di daerah lain akhirnya jadilah aku ikut temanku untuk ikut Pulang ke Padangan, Bojonegoro.
Tas ransel kecil, sepatu, jaket jeans, semua sudah siap digunakan. Pagi hari di 14 Oktober 2013 sekitar pukul 06.00 WIB, aku dan Aini mulai ngegass motor beat merah menuju arah timur Jawa Tengah. 
Jam demi jam diarungi, akhirnya pantat ku panas juga, akhirnya aku minta giliran nyetir.. Begitu seterusnya.
Sepanjang perjalanan hanya melewati persawahan dan perkebunan yang sangat gersang dan angin yang sangat kencang.. Oya, di perjalanan juga kami melewati Objek wisata Api Abadi.
Jam 11 siang nyampe Blora, ceritanya mau ke tempat sodaraku dulu di Blora..
Jam 1 siang mulai jalan lagi menuju Padangan.
Jam 2 nyampe Padangan, istirahatlah kami.. Pantat panas banget >.<
dan aku baru ngeh kalo ternyata perbatasan Cepu dan Bojonegoro ini dibatasi oleh Sungai Bengawan Solo yang memisahkan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur..
Sebenernya Padangan adalah nama sebuah kecamatan di Bojonegoro, namun untuk menuju pusat kota lebih dekat ke Cepu daripada ke Kota Bojonegoro nya. Jarak Padangan_Kota Bojonegoro sekitar 30km. Jauh menn...
Akhirnya pada malam harinya kami jalan2 di Cepu, dan disana kami ketemuan dengan kawan kuliah orang Cepu juga, yaitu Ganis. Akhirnya kami jalan2 bareng lah, diajak muter2 Cepu, terutama liat2 sekolah dan perusahaan migas nya. Yeeey nambah satu lagi referensi tempat di Jawa Tengah. Lumayaaaan..heheheh!
Seneng bangeeeed, nyobain kuliner sana, suasana baru, lingkungan baru. Feeling excited!
Keesokan sore harinya, kami pulang dengan membeli oleh2 khas Padangan yaitu Ledre. Pulang dengan melewati jalur yang berbeda dengan rute keberangkatan memberikan pengalaman tersendiri, Melewati daerah pedesaan Blora dengan kehidupannya yang masih sangat sederhana, hutan-hutan jati, tembakau, dan jagung, serta melewati pegunungan kapur. Dan yang tak kalah menarik adalah ketika melewati objek wisata Bludug Kuwu pas sunset, suatu kebetulan banget, dan indaaaaah sekali pemandangannya, WOOOOOW!!!
Pantatku mulai panas lagi dan aku segera minta ganti nyetir ke Aini, awww!! >.<
Perjalanan selama hampir 6 jam cukup menjadi pengalaman terjauh untuk bepergian dengan mengendarai motor. Akhirnya pukul 8malam kami sampai Semarang, dan aku pun terlelap dalam tidur,,, yaaaaawwww... hehehehhe..
Next, I will go to Punthuk Setumbu untuk melihat sunrise Borobudur dengan cara yang berbeda.. ;)
Note: Semua perjalanan dilakukan dengan menimbang-nimbang waktu libur kuliah serta yang paling penting adalah semuanya dilakukan dengan modal yang pas2an, sebenernya modal nekad.. Tak pernah ada uang lebih ataupun bujet khusus.. Bedoa saja, semoga someday ada yang mau mendanai perjalananku, aamiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar